Ketahui Sekarang! Perbedaan AC Inverter dengan AC Biasa

 

Pada era modern, AC atau Air Conditioner sangat diminati oleh hampir seluruh dunia termasuk di Indonesia sendiri yang sudah beriklim tropis. AC telah dianggap sebagai kebutuhan pokok yang sudah harus ada di dalam rumah. AC menjadi sangat penting karena mampu memberikan kenyamanan di cuaca yang sedang panas.

Banyaknya orang yang minat dengan penggunaan AC, tidak menutup kemungkinan AC sudah banyak varian dan fitur – fitur yang berbeda. Hal itu menyebabkan harga AC bisa dibilang tidak murah dan juga penggunaan listrik yang tinggi. Tapi, ada juga AC dengan harga yang terjangkau dan daya listrik yang rendah.

Ada berbagai perbedaan AC dan jenis AC yang bisa anda temui. Dengan adanya beragam macam jenis AC ini bisa membantu anda dalam menentukan pilihan pendingin ruangan yang sesuai dengan kebutuhan anda. Salah satunya adalah AC inverter dan AC biasa.

Perbedaan AC inverter dan biasa menjadi jenis AC yang cukup banyak dicari. Perbedaan dari fitur, teknologi, dan harga membuat dua jenis AC ini dapat anda temukan. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, anda perlu mengetahui perbedaanya jika anda berniat membeli pendingin ruangan.

Secara Umum,

AC Inverter

AC inverter merupakan salah satu jenis AC yang sekarang ini banyak diminati orang. AC inverter menggunakan komponen yang disebut inverter itu sendiri. Alat atau media inverter ini merupakan alat yang cara kerjanya kebalikan dengan adaptor, yaitu mengubah arus listrik. Secara sederhana, inverter adalah alat yang mengontrol kecepatan kompresor agar AC bisa lebih hemat daya listriknya.

Kompresor pada AC inverter menyala aktif hingga suhu ruang mencapai yang diinginkan pengguna. Namun, tak seperti AC biasa, kompresor ini tidak langsung mati ketika suhu ruang yang diinginkan tercapai.

Cara kerja dari AC inverter adalah ketika remote AC diatur pada suhu 24 derajat maka saat awal menyalakan, AC inverter ini bekerja dengan sangat keras dalam menyesuaikan suhu ruangan sesuai dengan remote.

Ketika AC bekerja keras dalam mendinginkan ruangan yang sesuai dengan remote, tarikan listrik yang dibutuhkan pun cukup besar. Namun, setelah suhu ruangan sudah berhasil sesuai dengan suhu yang dibutuhkan, kompresor akan bekerja dengan sangat minim sekali sehingga tidak memakan banyak daya listrik.

AC inverter ini dikenal memiliki fitur tambahan yang lebih banyak dibandingkan AC biasa. Misalnya, fitur pada filter yang biasanya dilengkapi dengan filter anti bakteri dan kuman. Namun sayangnya AC ini kurang cocok jika digunakan pada ruangan yang pintunya sering dibuka dan tutup.

Tidak langsung mati, namun kompresor AC inverter tetap aktif menyala dengan laju putaran yang melambat. Lalu, ketika suhu ruang berangsur naik sampai pada derajat tertentu, kompresor akan bergerak mempercepat laju putarannya.

Dengan adanya inverter inilah AC dijadikan lebih hemat daya listrik agar tagihan listrik stabil. Jadi tak heran jika AC inverter akhir-akhir  ini naik daun.

AC Biasa atau Standar

AC biasa biasanya hanya dibekali dengan daya listrik sebesar 800 waat saja. Kompresor yang digunakan akan langsung bekerja secara total sehingga tarikan daya lisrik pun langsung naik atau tinggi.

Cara kerja yang digunakan kompresor adalah ON/OFF, dikarenakan kompresor akan menyala hingga suhu pada ruangan sesuai dengan keinginan pengguna. Akan tetapi, saat suhu ruang sudah tercapai, kompresor akan otomatis mati (OFF). Cara kerja mati-nyala pada AC ini membuat penarikan di banyak daya listrik. Kompresor AC baru akan menyala pada saat suhu ruang berubah naik pada derajat tertentu.

Seperti halnya perangkat elektronik lainnya, permintaan arus tinggi diperlukan setiap kali kompresor dihidupkan ulang dari keadaan mati total sebelumnya. Tanpa disadari, ini mengarah pada fakta bahwa AC biasa menghabiskan banyak daya.

Ketika AC inverter mendinginkan ruangan lebih cepat, AC biasa mendinginkan ruangan dengan kecepatan yang biasa dengan konsumsi daya awal yang tinggi. Ini adalah salah satu kelemahan terbesar AC tanpa inverter atau AC biasa, mengingat semakin banyak pengguna yang membutuhkan AC dan menghemat daya.

Perbedaan AC Inverter dan Biasa

Setelah tahu definisi atau gambaran besar dari AC inverter dan AC biasa, anda juga perlu mengetahui perbedaan mendasar pada masing – masing AC.

1. Teknologi yang digunakan

Perbedaan utama antara unit AC inverter dan biasa adalah kecepatan kompresor. Untuk mengurangi konsumsi energi, AC inverter dapat memperlambat kompresor ketika suhu ruangan mencapai suhu yang diatur oleh termostat. Ini berbeda dengan kecepatan kompresor unit AC biasa, yang mempertahankan kecepatan konstan selama pengoperasian bahkan setelah ruangan didinginkan hingga suhu yang disetel. Namun, kedua jenis AC tersebut menggunakan sistem pendingin yang sama untuk mendinginkan
ruangan.


2. Konsumsi Daya Listrik

Anda mampu perhatikan bahwa AC biasa ini memang nir terlalu bekerja keras pada awal misalnya AC inverter. Tetapi rupanya hal tadi malah menciptakan konsumsi daya listrik sebagai lebih boros. Cara kerja AC biasa ini akan mendinginkan ruangan sinkron suhu yang sudah pada atur dalam remote control. Setelah suhu temperatur yg anda inginkan tercapai, mesin kompresor akan mati (stand by) & akan menyala balik sesudah suhu temperature naik pada atas suhu yang sudah anda tentukan. Proses tadi mampu terjadi lantaran adanya indera bernama thermistor yakni pengatur suhu temperature. Memang proses pendinginannya relatif lembut tetapi kelemahannya terletak dalam konsumsi daya listriknya yang jadi boros lantaran kurang konsisten.

3. Selisih Biaya

   Perbedaan dari ini tentu jelas. Selisih harga antara kedua AC bukanlah hal baru. Namun tentunya perbedaan harga tersebut juga sangat relatif tergantung dari merek AC yang ingin anda beli. Karena fitur dan teknologinya yang lebih canggih, AC Inverter tersedia dengan harga yang lebih tinggi.

     4. Perawatan   

    Daya pada AC inverter lebih rumit untuk dirawat daripada catu daya AC biasa. AC Inverter memiliki komponen yang berbeda dan lebih kompleks, jadi tidak apa-apa jika anda membutuhkan perhatian khusus. Anda juga perlu menggunakan Freon jenis lain yaitu Freon R22/R32. Inverter AC Freon menggunakan R401, yang tentunya lebih mahal. Karena komponen dari AC Inverter tidak seperti AC biasa, anda perlu melakukan pengawasan dan mengatur kinerja AC inverter secara rutin agar terhindar kerusakan.

`     Baca Juga: Keunggulan Mobil Listrik, Pastinya lebih hemat!

Itulah perbedaan dari AC Inverter dengan AC biasa, semoga anda bisa bijak dalam memilih AC yang sesuai dengan kebutuhan anda !

Komentar