Perlu Tahu! Informasi AC Inverter Hemat Listrik

Pemanasan global membuat suhu udara di lingkungan sekitar kita lebih tinggi daripada sebelumnya. Hal ini disebabkan karena lapisan ozon bumi tertutupi oleh gas karbon monoksida dan gas metana yang memberikan efek rumah kaca pada bumi. Karena tertutupi oleh kedua gas ini, maka terbentuklah lapisan bumi yang baru.

Lapisan inilah yang membuat bumi dapat senantiasa menyerap panas matahari, namun tidak mengeluarkannya kembali ke luar bumi. Hasilnya, panas matahari tersebut mau tidak mau harus terperangkap di dalam bumi, dan menyebabkan suhu udara di belahan bumi manapun menjadi lebih tinggi.

Adanya kenaikan suhu ini menyebabkan kita yang tinggal di dalam bumi ini selalu merasa kepanasan. Biasanya, rasa kepanasan ini membuat banyak aktivitas kita terganggu. Memang, seperti yang sudah disebutkan, bahwa manusia tidak dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkungannya secara otomatis. Namun, ada beberapa diantara kita yang cukup tahan terhadap keadaan panas.

Salah satu teknologi yang dapat menurunkan suhu ruangan adalah kipas angin. Kipas angin pun belum dirasa cukup untuk menyejukkan ruangan. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah alat yang bernama air conditioner atau yang biasa disingkat AC. Air conditioner ini sangat ampuh dalam membuat ruangan lebih dingin. 

Namun, masalah yang paling umum muncul dari penggunaan AC ini adalah penggunaan daya listrik yang terlampau besar. Penggunaan daya listrik ini jauh melebihi barang elektronik lainnya seperti kulkas, lampu, mesin cuci, dan televisi.

Bagi Anda yang baru saja menggunakan AC, tentu Anda menyadari bahwa tagihan listrik Anda jauh lebih besar daripada sebelumnya. Karena inilah, maka AC dianggap sebagai alat elektronik “pemboros listrik”. 

Oleh karena itulah, untuk memperbaiki kelemahan AC ini, maka dibuatlah sebuah jenis AC yang baru. Jenis ini disebut dengan AC inverter.

Mungkin ada diantara Anda yang masih tidak familiar dengan jenis AC yang satu ini. Nah, pada artikel kali ini, saya akan membahas secara singkat mengenai AC inverter ini.

Baca Juga: Kulkas Ada yang Inverter! Hemat Listrik Padahal 2 Pintu

AC Inverter

Air conditioner inverter adalah salah satu jenis AC dengan teknologi yang lebih canggih daripada AC biasa. AC inverter memiliki cara kerja yang cukup berbeda dengan AC pada umumnya.

Jika kita bicara mengenai AC pada umumnya, AC memakan listrik yang banyak karena kompresornya yang terus menerus hidup-mati, lalu hidup-mati kembali. Saat dalam keadaan panas, kompresor akan berusaha untuk menurunkan suhu ruangan semaksimal mungkin. Saat ruangan sudah dingin, maka kompresor tersebut akan mati secara otomatis.

Bagian inilah yang membedakan AC umumnya dengan AC inverter. Pada AC inverter, kompresornya tidak langsung mati saat ruangan sudah mencapai suhu dingin yang diharapkan. Saat dingin, kompresor dari AC inverter ini akan mengurangi kecepatannya, namun tetap dalam keadaan menyala.

Hal ini pun terus-menerus berulang. Saat suhu ruangan meningkat lagi, maka kompresor akan menaikkan kecepatannya saja.

Karena sistem kompresor yang seperti ini, maka wajar saja jika AC inverter lebih hemat daya daripada AC pada umumnya. Kompresor dari AC inverter ini akan senantiasa menyala, terlepas dari berapapun suhu ruangan pada saat itu.

Hematnya daya listrik yang dikeluarkan oleh AC inverter ini sudah disebutkan pada paragraf sebelumnya. Namun, apakah Anda mengetahui dengan tepat seberapa hematnya AC inverter ini? Untuk mengetahui berapa persen penghematan listrik yang Anda buat, maka Anda perlu melanjutkan membaca artikel ini.

Baca Juga: Perbedaan AC Inverter dengan AC Biasa

Cara Menghitung Tagihan Listrik

Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa perhitungan tagihan listrik dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) per setiap energi listrik yang dikeluarkan. Energi listrik ini dihitung dalam satuan kilowatt hour (kWh).

Anggap saja jika Anda sedang menggunakan AC inverter yang ½ PK. Untuk AC inverter ½ PK, daya maksimalnya yang bisa dikeluarkan sebesar 400 Watt.

Jika Anda menyalakan AC inverter setiap harinya selama lima jam, maka Anda sudah mengeluarkan energi listrik sebesar 400 Watt ×5 jam=2.000 Watt hour (2.000 Wh) per hari.

Itulah energi listrik yang Anda keluarkan per harinya. Tagihan listrik biasanya dikeluarkan per bulan. Oleh karena itu, Anda harus menghitung energi listrik yang Anda keluarkan per bulan untuk AC inverter saja.

Misalkan saja, setiap harinya Anda menyalakan AC inverter selama lima jam sepanjang satu bulan tersebut. Jika satu bulan terdiri dari 30 hari, dan per harinya Anda menghabiskan energi listrik sebesar 2.000 Wh, maka Anda akan menghabiskan energi listrik sebesar 2.000 Wh ×30=60.000 Wh per bulannya.

Karena energi listrik ditagihkan oleh PLN dalam satuan kWh, maka Anda harus mengubah satuan Wh menjadi kWh. Untuk mengubahnya, Anda hanya perlu membagi energinya dengan 1.000. Dari penjelasan ini, maka jumlah energi listrik yang Anda keluarkan dalam satuan kWh adalah (60.000 Wh)/1.000=60 kWh.

Jadi, untuk penggunaan AC converter saja, Anda sudah menghabiskan energi listrik sebesar 60 kWh per bulan. PLN memberikan biaya sebesar Rp1.500,- per kWh. 

Dengan begitu, jumlah biaya yang Anda harus bayar kepada PLN per bulannya sebesar 60 kWh×Rp1.500,-=Rp90.000,-. 

Jadi, Anda harus membayar tagihan listrik sebesar Rp90.000,- per bulannya untuk menggunakan AC converter ini.

Biaya yang Anda keluarkan tersebut perlu Anda tambahkan lagi dengan pajak 10% kepada pemerintah dan uang materai sebesar Rp3.000,-. Namun, setidaknya, begitulah cara perhitungan biaya yang Anda keluarkan untuk menggunakan AC converter.

Itulah penjelasan singkat mengenai AC converter. Walaupun AC converter ini hemat biaya, namun gunakan AC converter ini dengan sewajarnya saja ya. Jangan menggunakan AC converter saat udara tidak sedang dalam keadaan panas.

Komentar