Tips Membuat Saluran Air untuk Rumah Anti Mampet

Tips Membuat Saluran Air untuk Rumah Anti Mampet

Saluran air merupakan salah satu komponen penting yang harus ada di setiap hunian. Biasanya, saluran air ini dipasang di tempat cuci piring (wastafel), tempat cuci baju, dan di toilet. Beberapa rumah juga menyediakan saluran air di depan halaman rumahnya agar dapat mengakomodasi kebutuhan air di outdoor seperti menyiram tanaman atau mencuci kendaraan.

Tanpa ada saluran air, tentu saja segala keperluan yang membutuhkan air tidak dapat terpenuhi dengan baik. Misalkan saja, jika rumah Anda tidak dipasang dengan saluran air, maka bisa saja segala pekerjaan mencuci akan terhambat. Atau bisa saja Anda berusaha agar pekerjaan mencuci tersebut dilakukan di luar rumah seperti di sungai.

Saluran air harus dijaga sedemikian rupa agar saluran air tidak mampet. Sebab, jika saluran air mampet, maka kebersihan rumah secara keseluruhan akan menurun. Pasalnya, saluran air yang mampet dapat membuat rumah menjadi tergenang air.

Genangan air inilah dapat membuat rumah menjadi kotor, becek, jorok, dan dapat menimbulkan penyakit. Hal ini pun juga nantinya akan berujung kepada kondisi rumah yang tidak layak untuk ditinggali, karena saluran airnya yang senantiasa bermasalah.

Nah, Anda tidak inginkan rumah Anda memiliki saluran air yang mampet? Oleh karena itu, pada artikel ini akan diberikan beberapa tips membuat saluran air agar tidak mampet. Yuk, simak 4 tips berikut ini.

1. Perhatikan Posisi Lantai

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa salah satu sistem saluran air dipasang di toilet. Oleh karena itu, saat sedang merancang rumah, sebaiknya lantai toilet dibuat dengan posisi yang landai, tidak rata.

Lantai toilet harus ada pada posisi yang sedikit agak miring agar air yang digunakan bekas mandi dapat mengalir ke daerah yang lebih rendah. Jika lantai toilet dibuat dengan posisi rata, maka air bekas mandi tidak dapat mengalir ke mana-mana, sehingga menimbulkan genangan pada toilet.


2. Pilih Pipa yang Tepat

Saat merancang bangunan, kita harus mengetahui seberapa besar pipa paralon yang digunakan sebagai saluran air. Akan jauh lebih baik jika kita memilih pipa paralon yang cukup tebal, karena saluran air biasanya ditanam di bawah lantai.

Pilihlah pipa paralon yang terbuat dari bahan resin murni yang tidak mengkilap, agar pipa tidak cepat hancur ketika ditanam di dalam tanah. Selain itu juga, ukuran pipa pun juga harus diperhatikan.

Semakin besar ukuran pipa, maka akan semakin baik pula. Ukuran pipa yang lebih besar membuat semakin banyak air yang dapat mengalir setiap waktunya. Jika Anda memilih pipa yang terlalu kecil, maka debit air pun juga akan kecil.

Oleh karena itu, penting memilih pipa yang berukuran besar agar saluran air pun dapat senantiasa lancar. Idealnya, pipa yang digunakan untuk saluran air adalah pipa paralon dengan diameter sekitar 4 inci atau 10 cm.


3. Perhatikan Sistem Perpipaan dan Sistem Saluran Air

Poin yang ketiga ini sangat erat kaitannya dengan poin yang sebelumnya. Selain memilih jenis pipa yang tepat untuk saluran air Anda, maka cara pemasangan pipa pun juga harus dilakukan dengan tepat.

Hal ini penting untuk diketahui agar saluran air Anda dapat terpasang dengan baik, sehingga hasil buangan air pun dapat dibuang ke tempat yang seharusnya. Jika saluran air tidak terpasang dengan baik, maka hasil buangan air akan tumpah di tengah-tengah saluran, dan membuat tanah di bawah rumah Anda banyak mengandung air.

Jika saluran air ini benar-benar parah, maka bisa saja air akan meluap dan menyebabkan banjir, baik di dalam maupun di sekitar rumah Anda. Salah satu hal penting dalam memasang sistem saluran air adalah penggunaan sambungan antar pipa.

Sebaiknya, hindari menggunakan sambungan yang terlalu banyak, terutama sambungan yang melengkung (elbow). Saluran yang banyak lengkungannya akan menyebabkan air tidak lancar.

Pastikan Anda memakai jumlah sambungan elbow yang sewajarnya, dan akan jauh lebih baik lagi jika Anda menggunakan sambungan ini pada posisi yang cukup rendah. Hal ini perlu untuk dilakukan, supaya tidak terjadi tabrakan antara hasil buangan air dari dua saluran yang berbeda.

Jenis sambungan lain seperti sambungan Y juga dapat Anda gunakan. Sambungan Y ini lebih baik digunakan daripada sambungan elbow dalam merancang sistem saluran air.

Sambungan Y ini memiliki kemiringan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 45 derajat, sehingga membuat air lebih mudah keluar. Namun, sambungan Y ini pun juga tidak boleh digunakan terlalu banyak ya.

Semakin sedikit lengkungan pada saluran air Anda, maka akan jauh lebih baik. Jika memungkinkan, sistem saluran air dapat dibuat lurus tanpa satu lengkungan pun agar air dapat mengalir dengan baik tanpa adanya hambatan sedikit pun.


4. Pilih Tutup Buangan yang Tepat

Jika Anda sudah mengatur sistem saluran air Anda di dalam tanah, maka Anda juga harus memikirkan maintenance yang Anda harus lakukan setiap waktunya agar saluran air Anda dapat senantiasa lancar. Salah satu bentuk maintenance yang paling umum dilakukan adalah penggunaan tutup buangan pada toilet dan wastafel.

Tutup buangan ini berfungsi agar setiap komponen yang masuk ke saluran air dapat terseleksi. Dengan adanya tutup buangan ini, maka sudah dapat dipastikan bahwa yang masuk ke saluran air adalah buangan airnya saja.

Komponen lain yang berpotensi menghambat saluran air seperti rambut rontok dan bekas makanan dapat terseleksi di tutup buangan. Oleh karena itu, penting sekali memilih tutup buangan dengan desain yang tepat.

Sebaiknya, pilihlah tutup buangan yang memiliki lubang-lubang yang kecil, agar rambut rontok dan bekas makanan dapat terseleksi dengan baik. Jika lubang tutup buangan terlalu besar, maka akan ada beberapa komponen yang berhasil masuk ke dalam saluran air, dan menyebabkan saluran air terhambat.

Itulah beberapa 4 tips membuat saluran air untuk rumah anti mampet. Bagi Anda yang sudah selesai membuat saluran air, jangan lupa untuk melakukan maintenance setiap waktunya agar saluran air Anda tetap lancar ya. Dengan melakukan maintenance secara rutin, maka saluran air Anda akan senantiasa lancar dan membuat rumah Anda nyaman untuk ditinggali.


Komentar